Jumat, 25 Desember 2009 di 19.59 | 1 komentar  
Istilah dalam Dunia Marketing

Sejumlah mahasiswa bertanya pada dosennya tentang arti dari beberapa istilah dalam dunia marketing. Agar lebih mudah dipahami ia menjelaskannya dengan sejumlah analogi:

1. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Direct Marketing.

2. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata, “Dia orang kaya, nikah sama dia, ya!” Itu namanya Advertising.

3. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP. Esok harinya kamu telepon dia dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Telemarketing.

4. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu merapikan diri, lalu menuangkan minuman buat dia, dan membukakan pintu buat dia. Sambil mengantarnya pulang, kamu bilang, “By the way, saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Public Relations.

5. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Dia menghampiri kamu dan berkata, “Kamu orang kaya, kan? Nikah sama saya, yuk!' Itu namanya Brand Recognition.

6. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!”, tapi dia malah menampar kamu. Itu namanya Customer Feedback.

7. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!”, terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. Itu namanya Demand and Supply Gap.

8. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, tapi belum juga kamu sempat bilang apa-apa, ada pria lain datang dan
langsung berkata, “Saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk!' Lalu sang gadis pergi dengan pria tersebut. Itu namanya Losing Market Share.

9. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, tapi belum juga kamu sempat bilang, “Saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk!'.... tiba-tiba istri kamu nongol! Itu namanya Barrier to New Market Entry.
Diposting oleh Reziqbermain
by nusantaraku

Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal tersebut, maka Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu bagi setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya, dan berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka yang berprestasi.

Realitas menunjukkan bahwa banyak lulusan SMA/SMK/MA/ sederajat yang berprestasi dan merupakan calon mahasiswa yang potensial tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena berasal dari keluarga kurang mampu. Selain itu peningkatan akses informasi terhadap sumber pendanaan masih sangat terbatas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menyusun database siswa jenjang pendidikan menengah yang cerdas dan kurang mampu serta memfasilitasi dan atau menyediakan beasiswa dan biaya pendidikan.

Undang-Undang 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya.

Berbagai macam beasiswa oleh pemerintah, misalnya PPA, BBM, PPE, dan BMU, telah diberikan kepada mahasiswa. Akan tetapi jumlah dana yang diberikan masih belum dapat memenuhi kebutuhan biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa, sehingga belum menjamin keberlangsungan studi mahasiswa hingga selesai. Berdasarkan pada amanat UU itupula, maka pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2010 memberikan beasiswa dan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi dan berprestasi yang disebut Beasiswa Bidik Misi.

Persyaratan

Persyaratan untuk mendaftar program beasiswa BIDIK MISI tahun 2010 adalah:

  1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang dijadwalkan lulus pada tahun 2010;
  2. Berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi;
  3. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/ kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler yang diketahui oleh Kepala Sekolah/ Pimpinan Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kabupaten/Kota. Adapun prestasi akademik/kurikuler yang dimaksud adalah peringkat 25 persen terbaik di kelas, sedangkan prestasi pada kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstrakurikuler minimal peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota dan harus sesuai dengan program studi yang dipilih.

Nilai & Jangka Waktu Beasiswa

Nilai Beasiswa : Rp 10 juta per tahun
Jangka Waktu : 8 semester untuk program S1/D IV dan 6 semester untuk D III

Program beasiswa Bidik Misi ini akan diberikan kepada 20.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Dana beasiswa dan biaya pendidikan yang diberikan adalah sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) per mahasiswa per semester yang diprioritaskan untuk biaya hidup. Artinya, setiap mahasiswa yang lulus seleksi beasiswa ini akan mendapat minimal Rp 10 juta per tahun.

Ini berarti, total anggaran per tahun beasiswa Dikti ini mencapai Rp 200 miliar. Beasiswa ini diperuntukkan hingga mahasiswa itu lulus (8 semester untuk S1 atau D IV) yang bila dijumlahkan mencapai kurang lebih Rp 800 miliar (karena ada program 6 semester untuk D III).

Pendaftaran

Bagi yang memenuhi persyaratan di atas, calon mahasiswa 2010 (atau siswa kelas XII SMA) dapat mulai melakukan pendaftaran beasiswa tersebut. Berikut beberapa langkah pendaftaran beasiswa tersebut.

  1. Calon mahasiswa memilih program pendidikan Diploma III, Diploma IV dan Sarjana pada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih (silahkan download Lampiran 82 PTN Depdiknas dan 22 PTN Depag program beasiswa);
  2. Berhubung jadwal pendaftaran calon mahasiswa baru di perguruan tinggi penyelenggara tidak bersamaan, maka setiap calon mahasiswa diharuskan memperhatikan jadwal pendaftaran di setiap perguruan tinggi yang dipilih;
  3. Setiap calon mahasiswa dapat memilih maksimal dua program studi, baik dalam satu perguruan tinggi atau di dua perguruan tinggi yang berbeda.
  4. Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas dari siswa yang memenuhi persyaratan melakukan pendaftaran secara kolektif, untuk siswa/peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya, kepada Rektor/Ketua/Direktur atau pimpinan perguruan tinggi penyelenggara yang dituju dengan melampirkan berkas sebagai berikut:

Berkas-berkas yang dilengkapi oleh siswa

  1. Formulir pendaftaran yang telah diisi oleh siswa yang bersangkutan dan dilengkapi dengan pasfoto ukuran 3×4 sebanyak 3 (tiga) lembar. Silahkan download formulir pendaftaran di sini.
  2. Fotokopi Kartu Tanda Siswa (KTS) atau yang sejenis sebagai bukti siswa aktif;
  3. Fotokopi rapor semester 1 s/d 5 disertai surat keterangan tentang peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang keilmuan/akademik yang disahkan (legalisasi) oleh kepala sekolah/ pimpinan unit Dikmas;
  4. Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;
  5. Fotokopi Kartu Keluarga;
  6. Jika diperlukan dapat menyertakan bukti pendukung lain seperti fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB dari orang tua/wali-nya.

Berkas yang dilengkapi oleh Sekolah/Unit Dikmas

  1. Rekomendasi dari Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas yang memberikan keterangan bahwa pendaftar adalah siswa berprestasi yang orang tua/wali-nya kurang mampu;
  2. Daftar nama pelamar ke perguruan tinggi penyelenggara yang dituju.

Dokumen Lain

Untuk dokumen dan informasi lain, silahkan download link dibawah ini.

Catatan kritis: Dalam lampiran Panduan Beasiswa Dikti hanya tercantum kuota 19.500 beasiswa, padahal dalam isi panduannya tercantum 20.000 beasiswa. Ada 500 kuota atau senilai Rp 20 miliar yang tidak dialokasikan. Kemanakah 500 kuota tersebut? Surat aduan mengenai angka ini sudah saya sampaikan ke admin situs dikti.

Salam Nusantaraku,

Diposting oleh Reziqbermain
luna-maya.jpg

gatel yah neng ??? mau tumbuh kumis tuh.. hehehe
Diposting oleh Reziqbermain
Jumat, 04 Desember 2009 di 20.39 | 0 komentar  

Peluncuran Buku Budi Suryadi

Akademisi Unlam, Budi Suryadi S Sos Msi kembali menuangkan pemikirannya dalam sebuah buku.

Pada buku berjudul Pergulatan Demokrasi di Kampus Unlam itu, Budi ‘menggugat’ Pemilihan Rektor (Pilrek) Unlam yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu..

Menurut Budi, buku tersebut lebih sebagai hasil kontemplasi atau perenungan dirinya tentang penerapan demokrasi yang sebenarnya. Khususnya menyoroti tentang fenomena Pilrek Unlam yang menurutnya ‘cacat demokrasi’.

Seperti diketahui, pada proses penjaringan, Prof M Hatta meraih suara terbanyak yakni 69 %. Tetapi pada proses pemilihan di senat universitas beberapa hari kemudian, ternyata senat lebih memilih calon lain yakni Prof Ruslan.

Hasil inilah yang ditulis Budi Suryadi dalam buku setebal 144 halaman itu. Budi juga menyertakan beberapa teori demokrasi dari beberapa ahli.

“Harapan saya, semua pihak bisa memahami secara mendalam hakikat demokrasi. Demokrasi hendaknya juga diterapkan di kampus, apalagi kampus sebagai sebuah masyarakat ilmiah. Kalau di kampus demokrasinya tidak jalan, bagaimana yang diluar kampus,” tuturnya.

Budi menghendaki, demokrasi harus diterapkan secara prosedural dan substansial. Sehingga, kata Budi, makna demokrasi yang salah satu intinya adalah menjunjung tinggi aspirasi masyarakat seharusnya dapat tercapai.

Dia juga menyatakannya harapannya agar pemilihan yang akan datang penerapan demokrasi dijalankan sesuai koridor keilmuan.

Peluncuran dan dilanjutkan dengan bedah buku dibuka oleh Dekan Fisip Unlam Saladin Galib dan dihadiri para pengurus BEM Fisip Unlam, aktivis, mahasiswa serta dosen Unlam.

Dekan Fisip Unlam Saladin Galib menyampaikan sambutan yang positif terhadap hadirnya buku ke-5 dari Budi Suryadi itu.

“Semoga akan semakin banyak penulis seperti Budi Suryadi. Saya meminta mahasiswa juga lebih berani, tetapi ingat, berani menyampaikan kritik disini diungkapkan dengan santun dan etika serta tidak melawan hukum,” tegasnya.

Beberapa mahasiswa dan dosen terlihat antusias memberikan tanggapan terhadap buku tersebut. Misalnya Drs Abdurrahman yang merupakan dosen Fisip Unlam menilai, kehadiran buku tentang pilrek itu terlambat. Seharusnya, kata dia, buku tersebut sudah diluncurkan sejak 5 tahun yang lalu. Tetapi Abdurrahman tetap menyampaikan apresiasinya terhadap buku yang diselesaikan Budi dalam waktu 1 bulan itu.

Sedangkan Hadi Sanjaya atau Abbas dari Aliansi Mahasiswa Unlam Bersatu menekankan bahwa mahasiswa hanya mempertanyakan alasan senat yang dinilai mengabaikan aspirasi mahasiswa. Artinya, mahasiswa tidak berpihak kepada salah satu calon, melainkan menghendaki agar suara mahasiswa juga harus diperhatikan oleh senat ketika mengambil keputusan. Karena, kata Abbas mahasiswa juga sebagai satu pihak yang terlibat dalam proses demokrasi. tya


image026

image027


di kutip dari http://cynthiawati.co.cc/
Diposting oleh Reziqbermain
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates