Jumat, 04 Desember 2009 di 20.39 |  

Peluncuran Buku Budi Suryadi

Akademisi Unlam, Budi Suryadi S Sos Msi kembali menuangkan pemikirannya dalam sebuah buku.

Pada buku berjudul Pergulatan Demokrasi di Kampus Unlam itu, Budi ‘menggugat’ Pemilihan Rektor (Pilrek) Unlam yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu..

Menurut Budi, buku tersebut lebih sebagai hasil kontemplasi atau perenungan dirinya tentang penerapan demokrasi yang sebenarnya. Khususnya menyoroti tentang fenomena Pilrek Unlam yang menurutnya ‘cacat demokrasi’.

Seperti diketahui, pada proses penjaringan, Prof M Hatta meraih suara terbanyak yakni 69 %. Tetapi pada proses pemilihan di senat universitas beberapa hari kemudian, ternyata senat lebih memilih calon lain yakni Prof Ruslan.

Hasil inilah yang ditulis Budi Suryadi dalam buku setebal 144 halaman itu. Budi juga menyertakan beberapa teori demokrasi dari beberapa ahli.

“Harapan saya, semua pihak bisa memahami secara mendalam hakikat demokrasi. Demokrasi hendaknya juga diterapkan di kampus, apalagi kampus sebagai sebuah masyarakat ilmiah. Kalau di kampus demokrasinya tidak jalan, bagaimana yang diluar kampus,” tuturnya.

Budi menghendaki, demokrasi harus diterapkan secara prosedural dan substansial. Sehingga, kata Budi, makna demokrasi yang salah satu intinya adalah menjunjung tinggi aspirasi masyarakat seharusnya dapat tercapai.

Dia juga menyatakannya harapannya agar pemilihan yang akan datang penerapan demokrasi dijalankan sesuai koridor keilmuan.

Peluncuran dan dilanjutkan dengan bedah buku dibuka oleh Dekan Fisip Unlam Saladin Galib dan dihadiri para pengurus BEM Fisip Unlam, aktivis, mahasiswa serta dosen Unlam.

Dekan Fisip Unlam Saladin Galib menyampaikan sambutan yang positif terhadap hadirnya buku ke-5 dari Budi Suryadi itu.

“Semoga akan semakin banyak penulis seperti Budi Suryadi. Saya meminta mahasiswa juga lebih berani, tetapi ingat, berani menyampaikan kritik disini diungkapkan dengan santun dan etika serta tidak melawan hukum,” tegasnya.

Beberapa mahasiswa dan dosen terlihat antusias memberikan tanggapan terhadap buku tersebut. Misalnya Drs Abdurrahman yang merupakan dosen Fisip Unlam menilai, kehadiran buku tentang pilrek itu terlambat. Seharusnya, kata dia, buku tersebut sudah diluncurkan sejak 5 tahun yang lalu. Tetapi Abdurrahman tetap menyampaikan apresiasinya terhadap buku yang diselesaikan Budi dalam waktu 1 bulan itu.

Sedangkan Hadi Sanjaya atau Abbas dari Aliansi Mahasiswa Unlam Bersatu menekankan bahwa mahasiswa hanya mempertanyakan alasan senat yang dinilai mengabaikan aspirasi mahasiswa. Artinya, mahasiswa tidak berpihak kepada salah satu calon, melainkan menghendaki agar suara mahasiswa juga harus diperhatikan oleh senat ketika mengambil keputusan. Karena, kata Abbas mahasiswa juga sebagai satu pihak yang terlibat dalam proses demokrasi. tya


image026

image027


di kutip dari http://cynthiawati.co.cc/
Diposting oleh Reziqbermain

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates